Hallo :)

welcome to my virtual world

Sabtu, 12 Mei 2012

Bukan Pangeran Untukmu

 Diposkan oleh: Dhamaranthy Herdiani Marethania

“Tuk.tuk.tuk” pintu kamar bersuara dengan berirama.  
“makan malamnya sudah siap nona ” seru Rio yang merupakan pengawal  Papury.
Itu sudah biasa dilakukan oleh Rio tepat ketika jam menunjukan angka tujuh. Rio memang sudah lama bekerja di rumah Papuri, sekitar sepuluh tahun yang lalu bahkan umurnyapun lebih muda dari papury, hari-harinya dihabiskan hanya untuk bermain bersama papury. Kadang  Rio selalu narsis sendiri dengan mengatakan kalo dirinya itu tampan, tapi memang iya sih, banyak sekali perempuan yang tertarik sama dia.
“nona papury, ayo kita turun ke bawah untuk makan malam” sapa Rio.
“nanti saja yo , aku lagi males  nih ” jawab papury akrab.
“kalo begitu, saya tunggu dibawah ya non .” ucap Rio.
“iya .. iya .., sudah sana!” tegas papury.
***
Pagi harinya, seperti biasa Papury,  Rio , dan Bi Sum sarapan bersama di ruang makan yang ada disebelah kiri dapur yang biasa digunakan  Bi Sum memasak. Itu selalu dilakukan oleh Papury, karena ia menganggap mereka semua adalah keluarga. Maklum, sepeninggal ayah dan ibunya karena meninggal dunia, Papury di titipkan kepada Bi Sum dan Rio yang merupakan anak Bi Sum.
“waktunya berangkat kuliah nona ..” teriak Rio dari lantai bawah sembari mengeluarkan mobil Inova berwarna biru.
“iya , tunggu sebentar” jawab Papury dengan tergesa-gesa pergi keluar rumah.
 “buk” suara pintu mobil ditutup oleh papury, yang menandakan dia berangkat kuliah dengan Rio. Dan diperjalanan ..
“Nona, kalau boleh saya tau, bagaimana hubungan nona dengan Khrisna sekarang ?” tanya Rio.
“nona, nona, nona.., sudah berapa kali aku bilang, kamu ga usah manggil aku nona. Papury saja sudah cukup!” Papury menasehati.
“mma..maaf nona. eh, maksud saya Papury”
“soal hubunganku dengan Khrisna , ya.. begitulah, emang ngapain nanya-nanya? ngomong-ngomong kamu gimana, udah dapet cewe belum?” tanya papury mengalihkan pembicaraan.
“sebenarnya sih aku sekarang lagi jatuh cinta nih Pap, sama seorang wanita yang sangat lembut, cantik, dan anggun. Kalau kamu tahu, dia itu teman waktu aku kecil loh” curhat Rio.
“waduhh, temanku sekarang sedang kasmaran nih.. cie,cie.. sama siapa sih?” Sorak Papury gembira.
***
Tanpa terasa mereka sampai juga di kampus. Kamu tahu? Mereka sekampus. Karena kebaikan Papury, Rio dibiayai hingga sampai sekarang, bahkan mereka mengambil jurusan yang sama. Di tempat kuliah, Papury tidak mempunyai teman satupun kecuali Rio dan Khrisna.
“hai sayang..” sapa Khrisna yang duduk tepat dibelakang Papury.
“hai..” singkat papury seadanya. Karena memang beberapa waktu ini Papury sedang mempunyai masalah dengan Khrisna.
“kok jawabnya gitu sih, kamu gak kangen sama aku ya ?” seru Khrisna sambil mencolek dagu Papury.
Rio yang merasa risih terhadap kelakuan Khrisna, langsung memberikan sentakan dengan nada tinggi, Papurypun merasa heran karena tidak biasanya Rio bertindak seperti itu kepada Khrisna. Padahal sering sekali Khrisna melakukan itu, tapi baru sekarang Rio bertindak. Waktu kuliahpun telah usai, seperti hari-hari sebelumnya, Papury tidak pulang bersama Rio melainkan dengan pacarnya, Krisna. Papury selalu pergi  jalan dulu dengan  Khrisna. Tapi, berbeda dengan sekarang, wajah Papury terlihat tidak bergairah . “aku bingung” itulah yang terus ada dipikiran Rio.
***
“Malam .. ” sapa Papury yang baru datang setelah seharian pergi dengan Khrisna.
“Malam.. Pap, kok muka kamu pucat begitu sih Pap?” tanya Rio.
“udahlah yo, aku mau ke kamar dulu” Papury menjawab dengan nada memalas.
“Tunggu Pap, aku gak bisa ngeliat kamu seperti itu terus! untuk apa aku terus bertahan disini kalo kamu tetap seperti itu, seharian aku diam disini nunggu kamu. Aku khawatir Pap. Ayo ikut aku! ” ucap Rio dengan nada marah sambil menarik tangan Papury berjalan menuju taman didekat kolam renang.
“sekarang ceritakan semuanya, apa yang denganmu?” Tanya Rio sambil memegang tangan Papury yang terasa dingin.
“a.. aku, putus dengan Khrisna. Dia telah menduakanku Yo, semuanya itu menyakitkan. Padahal hubungan kita sudah dua tahun” jawab Papury dengan tiba-tiba memeluk Rio.
“apa? Kenapa dia sampai bisa menduakan kamu. Sudahlah, jangan kamu fikirkan. Kamu harus tegar, buat apa kamu menangis hanya untuk laki-laki seperti dia ” Rio menasehati.
“tapi Yo .. a..ku” sahut Papury ragu.
“kamu harus tegar seperti perempuan yang aku suka, yang aku ceritakan tadi. Dia begitu sabar dalam segala hal. Ketika dia tersenyum, wajahnya terlihat cantik sekali. Aku sangat sayang kepadanya”
“dia siapa Yo, aku ingin tahu. Beruntung  sekali ya dia, disukai laki-laki yang sangat perhatian. Andai aku bisa jadi seperti dia ya Yo”
“ssst.. sudah, lebih baik kamu sekarang tidur dan mimpi yang indah ok” ajak Rio dengan membawa Papury ke kamarnya.
aku bingung, kenapa Rio tiba-tiba perhatian kepadaku, apa ini.. dan aku sangat penasaran cewek yang disukai Rio itu, andai cewek itu aku.. ah, sudahlah itu tidak mungkin ” fikir Papury dalam hati.
***
Pagi hari, Rio dan Papury tidak pergi ke Kampus. Melainkan Rio mengajak Papury ke danau malaikat, yaitu danau ketika Papury kecil dan Rio kecil bermain sepanjang harinya. Di danau, Rio mengajak Papury bermain sampan. Dan itu merupakan permainan yang sering mereka lakukan ketika kecil.
“Pap .. memang kamu mau jadi  perempuan yang kemarin aku ceritakan?” ucap Rio tiba-tiba.
“gak mau ah, soalnya kamu itu terlalu baik sama cewek, takutnya aku bukan cewek yang tepat untuk kamu. Mungkin cewek yang kamu suka itu lebih tepat buat kamu” jawab Papury tidak begitu serius karena terfokus dengan dayung di sampannya.
“aku serius pap, kamu itu adalah dia. Aku suka kamu Pap” jujur Rio.
“apa , jangan bercanda deh. Gak lucu tau. Lagian kamu itu kan aku anggap kakaku sendiri tau, yaaa.. meskipun umur kamu lebih muda dari umurku” tutur Papury.
“tapi aku mau lebih dari sekedar kaka Pap..” sentak Rio.
Papury langsung terdiam dan menghentikan laju sampannya “ya tuhan, apa yang harus aku lakukan, sebenarnya aku cinta dia. Tapi aku takut suatu hari nanti hubungan kita berakhir dan kita tidak bisa seakrab seperti sekarang ini, bagaimana ini tuhan..” Papury bergumam di dalam hatinya.
“maaf Yo, aku gak bisa. Itu gak mungkin” jawab Papury.
“kenapa Pap? apa karena aku cuman pengawalmu dan bukan pangeranmu? memang sebenarnya aku udah nungguin kamu putus dengan Khrisna, karena sudah dari dulu aku suka kamu Pap”
“bukan itu yo, aku sebenarnya udah balikan lagi sama Khrisna, maafkan aku Yo..” jawab Papuri dengan membalikan sampannya ke daratan dan meninggalkan Rio.
“aku terpaksa berbohong Yo, karena itu mungkin yang terbaik. Maafkan aku yo.. sebenarnya aku juga suka dan sayang sama kamu. Tapi aku gak mau nanti sikap kamu itu berubah, aku ingin perhatianmu itu tetap seperti ini kepadaku. Bukan untuk orang lain..” , itulah yang selalu diinginkan Papury kepada Rio, karena tidak ada lagi orang lain yang dekat dengannya selain Rio.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar